- LINTAS DAERAH

Diresmikan Wali Kota Gibran Rakabuming, SMA Budi Utomo Ajarkan Materi Bela Negara

Solo (17/6). DPD LDII Kota Surakarta terus berupaya mengembangkan dunia pendidikan. Mereka terus meningkatkan fasilitas belajar-mengajar, dengan memperluas bangunan SMA Budi Utomo Surakarta. Gedung baru tersebut, mampu menampung 1.500 siswa dan diresmikan oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran hadir bersama sejumlah pimpinan Muspika Banjarsari. Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi langkah Yayasan Budi Utomo dalam memadukan pendidikan agama dan umum. Apalagi di kawasan Kadipiro, Banjarsari, Solo, masih jarang pondok pesantren (Ponpes) yang dipadukan dengan sekolah umum.

“Harapannya, dengan didirikannya sekolah ini mampu menampung lebih banyak murid. Apalagi di sini juga diajarkan bela negara untuk membentengi generasi muda dari paham yang bertentangan dengan Pancasila,” kata Gibran.

Pada kesempatan itu, Gibran menyempatkan diri membagikan buku tulis kepada ratusan siswa Budi Utomo, yang menyambut kedatangan orang pertama di jajaran Pemkot Surakarta itu.

Menurut pimpinan Ponpes Budi Utomo, M Thoyyibun, pembangunan sekolah tersebut bertujuan memperluas kawasan belajar, “Bangunan yang ada sebelumnya tidak cukup untuk menampung semua siswa, karena sekitar 890 siswa yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut juga menempuh pembelajaran pondok,” ujarnya saat acara peletakan batu pertama, Kamis (16/6).

Sehingga para siswa itu tidak hanya mendapatkan ilmu agama, namun juga ilmu pendidikan umum. Ketertarikan para orangtua, membuat siswa-siswi di sekolah itu terus bertambah, “Kami sampai kekurangan tempat untuk menampung para siswa tersebut. Karena itu kalau bisa, ya seluruh siswa mondok,” katanya.

Selain mendapatkan pembekalan ilmu agama dan umum, para siswa juga diberikan pembekalan bela negara guna membentengi dari paham intoleran dan radikalisme yang saat ini dirasa mengkhawatirkan.

“Mungkin Ponpes kami, satu-satunya yang mengajarkan bela negara di Kota Solo. Tujuannya, supaya siswa mencintai tanah air yang diperjuangkan para leluhur bangsa,” kata Thoyibun. (Lines/KIM).

Social Media Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *