- BERITA DAERAH

Tingkatkan Silaturrahim Ulama dan Umaro, LDII Jakarta Utara Gelar Pengajian Safari Ramadan 1444 H

JAKARTA UTARA (27/3). DPD LDII Jakarta Utara mengadakan Pengajian Safari Ramadan 1444 H Bersama MUI Jakarta Utara di masjid Syarif Hidayatullah, Koja pada Sabtu, (25/3) dengan penceramah KH. Nur Alam Bahktir, Dewan Penasehat MUI Jakarta Utara. Acara dihadiri oleh tokoh pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta ratusan warga LDII yang ada di kecamatan Koja dan sekitarnya.

Ketua DPD LDII Jakarta Utara Pudya Sanjaya dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan silaturrahim antara ulama dan umaro yang ada di Jakarta Utara. “Ulama berkewajiban untuk membimbing akidah dan akhlak ummat, sedangkan umaro berkewajiban untuk membuat dan melaksanakan kebijakan pembangunan demi kemaslahatan warga masyarakat. Dengan terjalinnya silaturrahim antara ulama dan umaro maka akan semakin meningkatkan kinerja kedua pihak dalam membangun dan memajukan kota Jakarta Utara. Sebagaimana slogan kita : Sukses Jakarta Utara Untuk Indonesia” tutur Pudya

Lebih lanjut Pudya menambahkan bahwa LDII sebagai salah satu elemen masyarakat sudah lama ikut berkontribusi dalam memajukan Jakarta Utara. “Ormas punya tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat, baik pemberdayaan internal anggota, maupun terjun langsung kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial, penyalur aspirasi, pemelihara dan pelestari norma kehidupan masyarakat. LDII dari awal sudah sepakat dengan empat konsesus dasar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI”. tambah Pudya.

Pudya juga menambahkan bahwa dalam perjalanannya, LDII sudah menjalani beberapa fase. Mulai fase marjinalisasi, fase kontroversi, fase konsensus dan fase kontribusi. “Alhamdulillah sekarang LDII sudah memasuki fase kontribusi, dengan adanya 8 bidang pengabdian LDII, yaitu : Kebangsaan, dakwah/keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan. 8 bidang inilah yang menjadi program prioritas LDII Jakarta Utara”. Pungkas Pudya.

Sementara itu Walikota Jakarta Utara yang diwakili oleh camat Koja Samsu Rizal Kadafi dalam sambutannya menyambut baik kegiatan Safari Ramadan yang dilaksanakan oleh LDII Jakarta Utara. Samsu juga menyampaikan bahwa akhir – akhir ini terjadi fenomena tawuran anak – anak usia ABG pada saat menjelang waktu sahur. “Kami mengajak kepada warga LDII untuk meningkatkan kewaspadaan sekaligus minta tolong agar para orang tua untuk mengarahkan kepada putra putrinya agar tidak ikut – ikutan tawuran”. Pinta Samsu.

Selaras dengan arahan Samsu Rizal Kadafi, Komandan Kodim 0502 JU yang diwakili oleh Danramil 01-Koja Mayor Inf. Akhwan dalam sambutannya juga mengajak kepada warga LDII untuk membantu meningkatkan kamtibmas di lingkungannya masing – masing. “Semakin mendekati hari lebaran, gangguan kamtibmas cenderung semakin meningkat, maka peran warga masyarakat sangat diperlukan, dengan cara meningkatkan kewaspadaan, kepedulian, kerukunan dan kekompakan antar warga masyarakat”. Tutur Ahkwan.

Sementara itu KH. Nur Alam Bahktir dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa manusia memiliki 2 (dua) kebutuhan yaitu kebutuhan Basyariah (kebutuhan untuk bersenang-senang, dan hal ini tidak perlu diajari) dan kebutuhan insaniyah (kebutuhan intelektual dan spiritual, yang perlu diajari).

Selain itu manusia juga ada dalam 2 (dua) dimensi, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia bisa menjadi sombong dan angkuh apabila salah dalam bergantung, yang akhirnya hidupnya seperti laba-laba yang merupakan makhluk penyendiri. Ketika manusia menjadi sombong, maka jika memiliki ilmu setinggi langitpun tidak akan ada artinya.

Sedangkan sebagai makhluk sosial hidupnya  akan berdampingan untuk saling mengenal dan mengerti satu sama lain. Maka kunci terwujudnya keharmonisan sebagai makhluk sosial adalah faham. “Maka saya sangat mengapresiasi LDII yang mengadakan acara Safari Ramadhan seperti ini. Tujuan diadakan Safari ini adalah untuk mendapatkan kefahaman. Kefahaman yang paling fundamental adalah karakter. Maka dialog harus terus dilakukan oleh ulama dan umaro untuk mencapai kefahaman dalam kehidupan sosial kemasyarakatan”. Jelas KH. Nur Alam Bahktir. *Sbr

Social Media Share

About sobar lubis

Read All Posts By sobar lubis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *